Demikian berseliweran berita dan semakin menyentak ketika menjadi keluhan salah satu petinggi partai karena hal itu pun dituduhkan kepada dirinya. Hingga berita itu sampai kepada penulis. Membuat penulis sendiri bertanya, benarkah?
Sekilas hal di atas tidak benar dan tidak masuk akal. Karena seseorang yang akan maju menjadi calon presiden saja harus lolos uji sebagai bukan PKI.
Namun berbagai manusia memiliki sudut pandang yg berbeda-beda sesuai sumber yang diperolehnya, ada api ada asap, demikian logikanya. Seseorang tak akan dikatakan pemakai narkoba jika tak terbukti memiliki narkoba.
Sesorang tak akan disangka sebagai memiliki hoby sebagai penggoda atau peselingkuh atau senang berhubungan di belakang layar jika tak terlihat pernah akrab berdua-duaan berpelukan atau perilaku sejenisnya.
Begitupun seorang presiden dan para pejabatnya. Berkatàlah ke dunia bahwa dirinya bukan PKI, apakah orang akan begitu saja percaya, sementara dari kesejarahan memang ada sedikit banyak baik partainya maupun latar belakang beberpa anggota partainya ada berbau hal yang disangkakan.
Belum lagi soal kebijakannya yang tersinyalir condongnya lebih besar kepada negara yang berfaham komunis.
Jadi jika seorang petinggi partai masih mengeluh atas cap yg diterimanya tanpa bisa menelaah kediriannya, alangkah naif rasanya.
Maka marilah, siapapun kita, pun para pejabat dengan kebijakan dan perilakunya, memulai diri tuk bersih diri dan bersih lingkungan diri agar segala cap buruk tak menghampiri.( namun hal ini menjadi kekecualian bagi sifat manusia yang malah menikmati keburukan yang dicapkan pada dirinya dengan alasan tambah terkenal, ini sesungguhnya sakit jiw)
Sehingga segala aktifitas kita menjadi menyenangkan baik bagi diri pribadi maupun tuk orang lain karena tak menyerempet pada hal-hal yang mengganggu telinga dan pandangan bersama manusia lainnya.
Kita memang tidak hidup atas asumsi orang lain. Tapi kita tidk bisa selamanya bersikap masa bodoh atas cap yg kita terima. Jika sangkaan itu berdasarkan bukti nyata, apakah kita akan terus dan selalu hidup dalam kebohongan?
Apa lagi seorang presiden dan para petinggi partai, kebersihan diri dan terutama kenyamanan rakyat harus .menjadi prioritas utama.
Salam santuy