Dengan akal sehat, dilihat dari sudut pandang manapun, tidak masuk akal, ketika JOKOWI bilang pemerintah serius memberantas korupsi.
Lemah dan dilemahkannya KPK, perilaku pejabat kpk setelah revisi Undang-Undang KPK yang tak mencerminkan pribadi dan jati diri kpk, lemahnya penindakan dan operasi tangkap tangan, lenggangnya buron koruptor dan seabreg persoalan lemahnya penanganan korupsi,..lalu sang pemimpin masih mengatakan pemerintah serius???
Masyaalllaaaah...!!!! Astagfirrullaaaahhh....bagaimana cara berpikirnya ini manusia???
Mendengar ucapan sang presiden yang demikian, penulis langsung saja teringat sebuah film yang penulis lihat di FB, entah judulnya apa, penulis lupa.
Kisahnya tentang seorang perempuan yang dikurung di dalam sebuah kamar oleh seorang laki-laki cabul bertahun-tahun sampai memilki anak. Ceritanya ibu dan anak ini lalu berusaha ingin keluar dari kamar sekapan itu.
Nah terhadap pak Jokowi kita ini, apakah dia terbilang sama dengan sang ibu dan anak yang tersekap di kamar itu dimana mereka tak kenal dunia luar.
Bedanya dengan perempuan malang di film itu, jokowi dikurung oleh orang-orang dalam lingkar ring 1 yang rapat di dalam ruang besar bernama istana.
Ia tak boleh baca Koran, tak boleh liat tv, tidak boleh pergi kecuali urusan serimoni kenegaraan, tak boleh ini, tak boleh itu, sambil diancam akan ditinggalkan dan tak dibela jika ia bertingkah melawan kemauan orang-orang yang di katakan sebagai orang ring 1 istana itu.
Lalu bisa dibayangkan jika tampil di tv akhirnya jokowi jadi engah-enguh, planga--.....karena tak tahu perkembangan dunia luar. Tak tahu perkembangan pemberantasan korupsi, tak tahu harga minyak goreng menjulang langit, tak tahu harga pupuk tanaman petani menjulang tinggi, dan tak tahu, tak tahau lainnya...
Bahkan KPK yang dikuyo-kuyo hingga jadi seperti keadaannya sekarang jangan-jangan jokowimemang benar tidak tahu.
Jika benar demikian keadaan Jokowi, yang dikuatkaan oleh bukti betapa kuat dan kuasanya salah seorang menteri yang kini tersandung kasus membisniskan derita dan kesengsaraan rakyat, betapa malang nasib sang presiden kita.
Terlepas cerita di atas benar atau tidak, yang pasti dengan cara apa kita menolong jokowi? Terutama agar dia melek, nyadar bahwa KPK itu sudah lemah dan dilemahkan oleh para pengikutnya.
Di bulan kelahiran dan kemerdekaan bangsa ini, jelas dan benderang indonesia kini menuju ke arah jurang.
Maka, bersiaplah duhai rakyat untuk berjuang demi sebuah cita-cita kembali merdeka!!! Sebab sampai hari ini, jika dirasa-rasa dengan logika sehat, kita memang belum merdeka.
Batin kita masih terkurung, terperangkaap dalam ruang duka, hanya mampu berduka, melihat para garong rakus, penjajah hati yang pongah seenaknya mengambil uang rakyat.
Sementara rakyat papa menjura mengemis menanti tangan mereka membagi jatah rejeki BLT di waktu pagi dan senja. Ini melecehkan akal sehat dan nalar nurani kita.
Tak bisa surut air mata batin ini melihat itu duhai para aktivisku