PAPUAKU...kita semua tahu, yang ikut demo anarkis baik mahasiswa dan kalangan rakyat biasa di papua itu, belum tentu semuanya adalah orang-orang yang amat faham tentang banyak hal menyangkut papua.
Mereka mungkin hanya ikut-ikutan marah karena tersulut emosi soal rasis. Sementara soal kronologis rasisnya sendiri mungkin mereka tidak pernah tahu.
Sementara kelompok OPM mendompleng. Mereka mencari kesempatan di dalam kesempitan. Mereka mencari celah untuk menyalahkan negara dan seolah dewa penolong bagi masyarakat Papu.
Maka, sepertinya harus ada seseorang yang bisa sedikit dipercaya oleh msyarkat papua untuk menjelaskan tentang sejarah papua, sikap negara dan bahkan sikap dunia.
DAN INI HARUS BERKALI-KALI DAN TERUS MENERUS DIPERDENGARKAN KAPADA MEREKA. Agar mereka sadar yang mereka lakukn itu merusk milik sendiri dan merugikan diri sndiri.
Bahwa papua itu tak mungkin merdeka. Karena dari sisi apapun papua berbeda jauh dengan timtim. kita pun punya alasan kuat mepertahankannya.
Bahwa walau papua berbeda warna kulit, pihak intrnasional pun tak akan mudah memberi restu merdeka. Karena intrnasional itu juga berpatokan dengan hukum internsional.
Maka sebaiknya masyarakat papua segeralah menyudahi emosi yg berlebih yang akan merugikan msyarkat disana sendiri.
Bahwa tak ada yang rasis terhadap orang papua. Kebencian kita semua tidaklah kepada anak-anak papua secara keseluruhan tapi benci dan rasis terhadap orang papua yang mengikuti langkah salahnya OPM.
Maka dengan hati yang penuh cinta kita rakyat Indonesia sangat ingin masalah rasis itu tidak lagi menghantui batin saudara-saudara kita di tanah Papua.
Percaya dan yakinlah, harga dirimu tinggi di mata kami. Kalian sama dengan anak-anak dari pulau lainnya di republic ini.
Jika kalian di sana merasa berbeda, justru kami ingin bertanya apa yang membuat kalian merasa berbeda itu?
Jika kalian tetap merasa berbeda, itu artinya kalian sendirilah yang menurunkaan derajad ketinggian kalian di mata kami.
Dan kami tidak ikhlas kalian merasa rendah di hadapan manusia lain di muka bumi ini. kalian sama, sekali lagi, kalian sama dengan kami.
Kalian sama dengan manusia dari manapun dan dimanapun di ujung dunia ini.
Salam damai dan cinta