Muldoko lah Yang Kehilangan Akal Sehat Soal KPK. Bukan Bangsa ini.


Jendral Muldoko bilang, bangsa ini kehilangaan akaal sehat. Wah, tidak jendral!! Saya tidak mau menjadi bagian yang dibilang kehilangan akal sehat. Yang kehilangan akal sehat itu mungkin anda!!

Anda bilang pegawai KPK ga lulus tes wawasan kebangsaan kok dipermasalahkan. Sementara di BPIP ada yang ga lulus tapi ga dipermasalahkan.

Ya allaah jendral, Anda kok kaya  telmi begitu cara pikirnya. Anak-anak pelajar SMP saja tahu jendral, itu karena KPK sangat penting bagi rakyat.

Sementra BPIP itu lembaga apa? Lembaga penjaga pembina pancasila?  BPIP itu tidak berguna. Kayanya dia hampir sama dengan BPOM. Tapi bpom lebih punya makna. Maksudnya mirip dengan lembaga yang ngawas-ngawasi dan ngasih stempel gitu.

Padahal yang jaga dan bina pancasila itu sebenarnya cukuplah rakyat semesta beserta lembaga-lembaga yang sudah ada dan tidak usah dilembagakan yang akhirnya mereka hanya makan dari darah dan air mata rakyat yang sengsara yang disengsarakan oleh langkah-langkah BPIP sendiri.

Ccontoh soal omnibuslaw, karena BPIP cenderung politis stempel pres dan memang tidak berguna. Dan pada perkembangan terakhir ini, undang-undang cilaka yang getol dibela oleh BPIP itu ternyata inkonstitusional.

Lalu apa kata BPIP, apa kata dunia, dan bagaimana kredibilitas lembaga penentu kebenaran ideologi itu? Haha...padahal sudah dikasih stempel dukungan dari BPIP, kok masih inskonstitusinal. Memang cilakalah jadinya. Jelaslah bahwa BPIP itu ga guna.

Sampai sekarang, pengen tahu apa kajian dan buah pikiran dari bpip?

Kembali kepada masalah jendaral. Kita rakyat ini sangat hormat kepada pemimpin yang tentu saja dengan kata-katanya pantas di sunggi.

Jika orang-orang seperti kita ini hilaf salah kata, mungkin dimaklumi. Namun bila seorang jendral?

Jika anda cerdas berkata-kata, maka tak akan ada yang mengkritik dan mencela. Maka berhati-hatilah dalam berkata. 

Kita ingin TNI itu punya pandangan politik tingkat tinggi. Yang tercermin dari perilku para jendral-jendralnya.

Dengan pangkat kejendralan, nama korp TNI dipertaruhkan. Kalau mantan-mantan jendral kwalitas cara berpikirnya bgitu, bah... berarti pendidikan, wawasan dan moral TNI kita perlu....diapakan lagi yaa?

Saking gegarnya rasa hati, jadi abis kata-kaata untuk menjelaskan dan meneruskan kalimat lagi.

Duuuuhhh indonesia kita... Maka berpihaklah kepada rakyat duhai jendral-jendral ku. Andaipun engkau harus berpihak kepada kekuasaan maka lakukan secara elegant.

Salam


 


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak