Apa sih maksud mba puan bahwa pemimpin itu harus berjuang di lapangan bukan di medsos? Lagi, katanya bahwa pemimpin itu harus ada di dunia nyata bukan di medsos. Bagi penulis, soal medsos atau bukan.itu hanya soal cara dan sarana. Bisa berubah.
Tapi ucapan mba puan ada kesan menegasikan siapa di balik penggunanya sebagai orang yang lalu seolah tak mutu. Mestinya kita belajar untuk menghargai substansi, apa yang dibawa, ditulis atau di tayangkan oleh sang pemilik akun medsos.
Sadarkah mba puan, bahwa konten atau literatur yanag diangkat di medsos, misalnya oleh para aktivis pergerakan, itu adalah hal nyata yang diambil, digali, dicari dari kehidupan nyata, kehidupan jelata, kepayahan dikehidupan rakyat bawah.
Atau hal-hal yang berbau keberpihakan kepada kebenaran.
Dan ketika itu dipublikasikan jadilah sebagai bentuk perjuangan riil, sebagai pembelaan yang menyentuh langsung kepada kehidupan publik di bawah.
Jangan pula menganggap hanya orang-orang yang pernah punya jabatan publiklah yang mampu memimpin. Pejabat publik atau peminpin formal kerap terjebak rutinitas yang kehilangan gagasan. Keadaan itu menjadi tanda sang pemimpin kurang bisa lgi diharap sebagai pembaharu dan membawa maju.
Intinya dan mestinya tak perlu meninggi-ninggikan pengalaman pejabat publik, seolah yang pernah menjadi pemimpin/ pejabat publik dapat jadi patokan keberhasilan sebuah kepemimpinan. Walau pengalaman tentu perlu.
Tak perlu pula siapapun membedakn manusia yg aktip berjuang demi rakyat lewat medsos atau lewat jabatan dipemerintahan. Sadarilalah, kebanyakan ide atau gagasan itu kerap datang dr orang2/jurnalis yg aktip bersuara di media.
Namun prasangka baik kiranya perlu atas ungkapan mba puan itu. Mungkin mksud mba puan memang murni agar pemimpin atau penyuara kebaharuan di medsos tampil ril juga di dunia nyata.
Jika benar maksud mba puan demikian, tanpa maksud menegasikan, dan ketika salah seorang dari bagian kekuasaan telah berkata demikian, dari sisi fsikologi politik dapat dilihat itu tanda, bahwa ada sosok yang menjadi titik pandang.
Entah siapa. Jika baik tentu kita dukung. Semoga memang ada, akan.lahir pemimpin yang kita tunggu-tunggu. Wallahua'lambisawab..
Salam, sayang dan cantik selalu untuk mbak puan.