Perempuan dan Harapan. Dalam Tahun Baru Hijriyah

 

Selamat siang perempuan indonesia...

Berkepribadian indonesia

Adalah perempuan indonesia

Yang akan dicintai indonesia

Ciri-ciri perempuan indonesia di masa depan adalah

Cerdas dan mampu dalam menghargai diri sendiri. Bukan bebas dihargai apa lagi bebas dinikmati...

Semoga indonesia makin banyak memiliki perempuan yang dapat menjadi suritauladan bagi keluarga, masyarakat dan bangsa, yang dengan rahimnya melahirkan generasi-generasi tangguh bagi tingginya nilai budaya dan peradaban kita..

Setiap moment hari-hari besar, sudah selayaknya oragnisasi-organisasi perempuan keagamaan atau pun non keagamaan baik organisasi berbasis pandang islam maupun basis pandang nasrani, budha, hindu atau pun yahudi, untuk bersama membuat model gaya ataupun pemikiran tentang perempuan yang ideal untuk suatu musim budaya dan peradaban.

Hal seperti ini bukan untuk mendekte kehidupan perempuan. Namun untuk sekedar pancang bahwa permpuan ditengah arus modernisasi dan industri hiburan yang melanda, masih ada yang mau membuat pegangan dan berpegangan pada norma demi mempertahnkan moralitas kemanusiaannya.

Bayangkan jika hal-hal yang harusnya ada di ruang privat lalu memenuhi ruang-ruang publik kita. Ruang publik penuh oleh kebebasan bicara, berperilaku, bergaya hingga bersuka cita. Ruang publik memang adalah ruang bebas. 

Tapi ada tanggung jawab manusia agar ruang itu tidak hilang teraneksaai oleh kebebasan itu. Sebab hakikatnya ruang publik adalah tempat kita mempetahankan harkat kemanusiaan manusia. Sekali lagi, bayangkan jika ruang publik kita penuh terisi oleh orang-orang yang telanjang, orang-orang berpelukan, bermesraan atau mungkin bersenggama dengan tanpa kenal malu dan batasan. Betapa nilai manusia akan hilang karenanya.

Sebuah budaya akan menjadi biasa jika tanpa ada kehendak bersama untuk membatasinya. Batas, bukan berarti harus mengekang. Namun menjadi model dan patokan yang ditujukan demi mempertahankan bahwa eksistensi manusia dengan kemanusiaannya itu masih ada.

Untuk hal ini, perempuan sendirilah yang pantas memikirkanya. Karena perempuan yang cerdas hebat tentu tidak ingin dirinya menjadi barang dagangan yang kehilagan harkat martabatnya sebagai manusia dengan kemanusiaannya.

Lain halnya jika perempuan malah makin merasa terangkat harkatnya ketika dengan ketelanjangannya merasa dirinya dihargai, mendapat apresiasi serta mendapat banyak tepuk sorai. Semua memang terserah kepada kaum perempuan sendiri mau memilih yang mana dan mau menjadi yang seperti apa.

Ketika penilaian dilakukan oleh laki-laki, mestinya jangan menganggap hidup perempuan di dekte oleh kaum laki. Tidak di situ maksudnya. Cinta laki-laki yang normal dan baik pasti mengharap perempuannya juga baik dalam arti tidak membuatnya menjadi ada dalam ruang cemburu, kesal, tak menghargai dan akhirnya membuang rasa cinta, pergi.

Sebaliknya perempuan pun akan sama mengharap laki-laki yang baik penuh rasa cinta dan oleh karena itu akan menghargai laki-laki itu dengan sepenuh-penuhnya cinta hati.

Maka di dalam rasa cinta itulah akhirnya keinginan untuk saling menghargai dan melihat sang kekasih tampak terlihat bagus, indah dan baik. Jadi cinta, akan menjadi alat skrining sosial atau control sosial bagi perempuan yang sadar bahwa hidupnya sesungguhnya mengharap cinta, penghargaan atas dasar cinta.

Jadi jangan salah sangka kepada laki-laki yang misalnya mengharap diri perempuan menutup auratnya. Semua itu karena rasa sayang, cemburu, rasa suka dan itulah cinta.

Demikian, selamat bahagia dan makin bahagia di hari tahun baru islam.


Salam penuh sayang dan cinta untuk seluruh perempuan Indonesia

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak