Ini bukan soal bela membela. Ini soal Muldoko yang merusak tatanan.
Siapa lagi nanti yang akan menjadi korban?
Maling alias merebut hak orang lain dengan paksa itu kini menjadi halal. Istana sudah mengajarkannya.
Korupsi? Ngapain harus sembunyi-sembunyi? Istana maling terang-teranganan aja ga apa-apa...huahaha...😂😂😂😂
Duh toleeee...gimana anak buahmu? Dimata rakyat kamu ada di belakang layar leee... Ini terjadi sejak kamu berkuasa lee...
Karena kamu pemimpin, maka orang jadi berpikir ini ajaranmu. Kebangetan ajaranmu....arwah para pendiri bangsa mungkin berlinang air mata😭😭
Di pedalaman sumatera tepatnya di sekitaran perbatasan lampung dan wilayah sum--sel, dalam 10--20 tahun lalu, para petani lada, saat panen kerap di datangi rampok. Mereka datang secara gerombolan dan dengan bahasa seakan bijak meminta hasil panen.
Jika tak diberi, resikonya, akan ada berbagai ancaman. Ancaman paling sering hilang nyawa atau rumah petani dibakar. Di sana, jika gerombolan datang dan meminta TV yang lagi disetel, sang pemilik tidak bisa berbuat apa-apa.
Nah, apakah jendral kita belajar dari sana? Kebangetan! Sisa dari pengabdianmu pada rakyat, apakah cara rampok itu?
Jendral itu, mestinya dikepalanya yang ada bagaimana cara melindungi dan menjadi contoh yang baik.
Lah, ini kok malah ngasih contoh agar rakyat jadi rampok.
Ingat pembelajaran istana ini akan jadi preseden dan kelak akan berulang.
Hanya saja mungkin ada yang berharap kelak sang jendrallah yang akan dirampok😀😀
Maka sebelum tatanan bangsa ini makin morat marit, sebaiknya pak jokowi memberhentikan sang jendral keblibger ini.
Ingat dari cara ini anda tak akan pernah jadi presiden. Atau mundur dan mohon maaf saja denhgan baik-baik.
Jika tidak, sepertinya, benarlah kata ramalan, indoneaia akan tinggal kenangan.
Sebab bisa jadi peristiwa muldoko menjadi rentetan ketakutan yang selama ini terpendam lalu memantik kewaspdaan dari suatu kecemasan yang berujung pada ketidakpercayaan.
Dan akhirnya, pengurus partai-partai serta organisasi-organisasi cepat lambat berproses menjadi kumpulan orang-orang segolongan, satu ras dan satu suku. Ini lebih kuat karena sulit didomba dan diadu.
Nah setela partai-partai dan organisasi menjadi hanya kumpulan segolongan dan sesuku, tinggal selangkah lagi menuju nasionalis primordialis yang akhirnya kata-kata indonesia tinggal sejarah...wallahua'lambisawab..
Waspadalah, waspadalah!!!!