Trending

Para Maling Bicara Di TV Sok Anti Korupsi, bikin rakyat ketawa...


Apa yg terjadi jika dua orang maling berdebat memperdebatkan kebenaran? Maka kemungkinannya, satu orang akan memandang kebenaran itu dari sisi kehidupan maling, artinya maling itu adalah kebenaran dengan segala pembenaranya darinya dan baginya. 

Sementara pihak ke dua, demi memperlihatkan bahwa itu adalah perdebatan, maka ia akan menunjukkan hal berbeda.

Ia pasti akan menunjukkan pembelaan kepada kebenaran dan berargumentasi dengan dalil-dalil kebenaran yang sesungguhnya.

Dan apa yang tampak oleh pihak luar yang menonton perdebatan itu? Jelas ada dua, antara yang membela hal buruk dan yang membela kebaikan.

Namun esensi dari keberadaan kedua orang itu tetaplah para pembela maling, dalam bahasa yang tegas adalah KORUPTOR dan itu sama dengan maling.

Para maling atau para pembela maling yang bicara tentang kebenaran, bisa jadi dia sedang memenuhi adagium "maling terik maling".

Hari-hari ini, tampaknya akan ada dan makin akan banyak drama-drama dari para pembela maling untuk mengelabuihi para penonton atau para pemirsa. 

Untuk mencari, mencuri dan membohongi hati masyarakat, para pembela maling akan bersandiwara menjadi para pembela rakyat yang seakan bersungguh membela.

Padahal, hahaha... TAEEEKK !!!

Tulisan ini terinsfirasi oleh suatu tayangan di televise dimana dua orang peserta diskusi, yang sungguh sudah dapat diindikasi oleh masyarakat anti korupsi bahwa mereka sebenarnya adalah para penumpang gerbong yang sama.

Ketika mereka berdiskusi dengan yang satu pihak seolah sebagai aktivis anti korupsi, maka kita yang melihat jadi tertawa di hati lalu bibir kita pun mengucap, “sandiwara”.

Dan begitulah dalam sebuah negeri yang dikendalikan oleh para koruptor. Para koruptor akan leluasa mengatur kebenran dan melakukan  pembenaran demi pembenaran atas semua tindak-tanduknya.

Penulis bisa menyimpulkan bahwa negeri ini dikendalikan oleh para koruptor, berdasarkan indikasi-indikasi yang terukur.

Salah satu ukuran itu, pelemahan lembaga anti rasewah yang sangat terencana. Pun sangat vokalnya para oknum pengambil kebijakan untuk membela pelemahan lembaga anti rasewah.

Jadi, dapat disimpulkan pelemahan KPK itu direstui. Tampilnya para pembela penghancuran KPK itu pun dalam restu sang penguasa korup itu.

Sang penguasa korup itu bisa jadi tidak langsung dia yang korupsi. Namun kediamannya atas terlemahkannya lembaga anti rasewah, adalah indikasi besar bahwa ia adalah sang pemimpin korupsi.

Bagi rakyat, yang terbaik  saat ini adalah, INGAT, KENANG SERTA LIHAT KEMBALI REKAM JEJAK perilaku serta ucapan atau TRECK RICORD MEREKA.

Rakyat harus dicerrdaskan daya nalar serta daya ingatnya

Semangat selalu untuk rakyatku!!


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak