Dulu, menghindari istilah lockdown, pemerintah menggulirkan istilah PSBB lalu demi menghindari kata lockdown pula digunakan istilah ppkm.
Kalau dalam perang, ini adlh cara gerilya. Tapi gerilya yang kalah. Sebab pandemi ini mmang harus dihadapi dengan frontal.
Kita cukup faham bahwa dengan ini pemerintah berharap rakyat juga bergerak atas kesadarannya sendiri.
Pun agar pemrintah dapat menghemat dana utuk sukses tujuan lainnya.
Intinya, sejak wabah mendera, yang rakyat rasakan adalah bahwa pemerintah takut menanggung jawab biaya penghidupan rakyat yang tertimpa, jadi muter-muter dan sedihnya makin hancur.
Dana pun sudah sangat besar dikucurkan.
Padahal andai pemerintah ikuti saran kita-kita dan para ahli untuk langsung dengan langkah besar lockdown di kota-kota besar sejak awal pandemi dan terutama di hari raya, mungkin dana yang dikeluarkan sama besarnya dg yang sekarang sudah keluar yang hasilnya nihil bgini.
Ini bukan hendak menyalahkan dan cari kambing hitam.
Namun jika dana masih cukup tersisia,.jika pandemi belum ada tanda mereda juga, mungkin lockdown besar-besaran/ total, masih bisa menjadi opsi.
Atau apapun istilah dan namanya, ppkm darurat diperpanjang dlsb, jika itu perlu, kenapa tidak.
Demi hidup rakyat, lakukan!!!. Namun hendaknya jelaskan dengan tegas kepada masyarkat dan jangan lakukan setengah-setengah.
Cukupi kebutuhan rakyat dititik-titik rawan dan terutama yang tidak mampu.
Jika kemudian dana menipis, alihkan semua dana bansos BLT dlsb itu kepada mereka yang benar-benar butuh dan terjepit di kota-kota besar.
Sementara dana bansos dlsb, untuk masyarakat di desa-desa ditunda dulu.
Bersama dengan itu lakukan percepatan vaksin secara besar-besaran adil dan jangan ada yang dipilih-pilih.
Sebab selama ini penyuntikan vaksin itu terasa dipilih-pilih dan dipilah-pilah. Ini bencana. Seluruh rakyat berhak secara segera merata.
Gunakan TNI POLRI untuk jaringan distribusi dan informasi serta lain-lainnya. Jika mungkin, tentara jadi pusat informasi dan segala pusat gerak penanganan pandemi.
Jangan lagi berpikir menangani pandemi dengan melakukan hal-hal yang bersifat kecil-kecil yang akhirnya hasilnya kecil.
Jangan pula berharap rakyat sadar dengan sendiri lalu berbuat membantu lebih. Ini perang besar maka tanggung jawab ada di negara dan negara yang punya tangan dan cara.
Yakin pandemi akan tertangani. Dan kita rakyat mendukung sepenuhnya. Namun yang menyimpang rakyat mengawasi.
Salam