Ingatkah kita tentang pertentangan anak bangsa ini atas ideologinya sendiri? Bahkan itu sejak awal Indonesia berdiri. Dan tak ada satu pun pemimpin berkuasa yang mampu menyelesaikannya.
Kita akan terus begini, saling hantam, saling merasa paling benar. Terhadap ideologi, kita akan saling merasa paling pancasialis serta saling menyalahkan, selama tidak ada pemimpin yang bisa menunjukkan arah serta jalan yang benar...
Lalu, apa khabar kondisi ekonomi, sosial, politik, moral serta budaya indonesia saat ini, adakah indikasi Indonesia makin membaik?
Oleh karena itu, para aktivis, para mahasiswa yang merasa sebagai agen perubahan, lebih dari itu sebagai pewaris dari kondisi bangsa di masa depan, terus gelisah dan mempertanyakan hal-hal di atas kepada rezim yang sedang berkuasa.
Namun sayangnya keingin baik para mahasiswa itu kerap ditanggapi kasar oleh para kaki tangan kekuasaan. Lalu perjuangan dan cinta itupun menjadi ada dalam tangis duka ketika pahlawan-pahlawan pembebasan berguguran.
Cinta kita pada rakyat dan orang-orang kita yang tertindas..menuntut para aktivis dan mahasiswa untuk berkorban lebih banyak, bahkan nyawa terlepas. Bersabarlah...begitu kita kerap saling menguatkan sesama aktivis pergerakan.
Bersabar tuk suatu kebangkitan adalah mutiara di kubang lumpur. Kelak ada waktu kita memiliki tangan untuk penuh merawat sembuh segala luka dan duka. Kelak, yakinlah tangan-tangan kita kan mampu mengusap air mata di pipimu, di pipi kita. Maka bersabarlah tuk sampai di kemenangan itu.
Masa pandemic, dan rasa bijak kita yang ingin memberi kesempatan kepada rezim untuk mengelola secara baik negara ini, membuat kita diam, diam dan diam walau saudara kita, teman kita telah banyak yang gugur dalam aksi demi aksi pembelaan bagi rakyat semesta.
Namun kenapa diam kita, tidak membuat rezim berpikir untuk memandang itu sebagai niat baik kita dan suatu kesempatan bagi rezim untuk menegelola negara sebaik-baiknya.?
Dalam refleksi akhir tahun yang pahit.. Coba bayangkan disaat rakyat dan kita para aktivis rela diam, bahkan saat melihat kpk di lemahkan, kita tidak cukup maksimal melawan dengan harapan janji rezim terbukti.
Ketika kita rela dalam sederhana seperti kehidupan banyak rakyat di negeri ini, seperti banyak kehidupan ikhlas para mahasiswa yang telah berdarah-darah....Ya kita semua diam, sekali lagi karena untuk memberi kepercayaan serta melihat rezim ini bekerja dulu.
Tapi tiba-tiba kepercayaan itu dirobek-robek, pertama oleh kenyataan semakin dilemahkannya kpk, lalu raibnya tilyunan uang negara di jiwasraya... Sungguh ini hadiah lara diakhir tahun untuk rakyat dan mahasiswa....
Peringatan keras padamu jokowi!!!
Walau sistem kepemimpinan presidensial 5 tahunan sekali pergantian presiden, tapi jangan pikir kamu tak bisa digulingkan!!! Tuk kesekian kali, ingatklah, hati-hati mengelola negara. Salah dan benar ada di tanganmu!! Soal pelemahan kpk, karena hal itu sesungguhnya telah membuat separuh hati rakyat sudah tak percaya padamu.!!
Pun begitu banyak masalah negeri ini. Walau akhirnya rakyat masih terpaksa percaya karena masih ada rasa cinta. Maka jadilah pemimpin yang menyelesaikan masalah dan bukan jadi bagian dari masalah.
Menyangkut jiwasraya, yang dimaksud selesainya masalah jiwasraya, bukan sekedar uang para nasabah terkembalikan. Tapi temukan yang menggarong dan kembaikan itu uang rakyat kepada negara!!!
Termasuk jika sang joko terlibat secara langsung atau tidak langsung, sang joko harus siap digantung!!! Karena siapapun yang menggarong terbilang penghianat kepada rakyat dan penghianat kepada negara!!!
Dalam suatu rencana aksi besar para mahasiswa yang karena pandemic lalu urung, ada catatan kita sebagai rakyat yang memandang itu sebagai sesuatu yang luar biasa ketika para mahasiswa berani menolak pertemuan tertutup dengna presiden.
Dalam pandangaan rakyat, tolakan itu kereeeen!!! Dan kepada para agamawan, para buruh, rakyat ingin menyampaikan, ayo bersama, sadari takdir kita!!! karena adek-adek mahasiswa itu sudah menunjukkan tekadnya.
Alasan tak ingin bertemu pun sangatlah keren. Bukan tak menghargai beliau sebagai presiden kita. Tapi pertemuan tertutup akan menimbulkan segala macam sak wasangka dan fitnah lalu ujungnya perpecahan di kalangan mahsiswa. Nah itu yang membuat kita menyebutnya sebagai kereen, bahkan kereen abees. Pemikiran yang nuoo alias dewasa.
Menjaga persatuan sesama pergerakan dalam kondisi ini jauh lebih bermartabat ketimbang pertemuan dengan para pejabat yang terindikasi sebagai bagian dari masalah dan ikhwal masalah bangsa ini.
Salut tuk mahasiswaku..dan siapapun mahasiswa di belahan lain sana, kembalilah ke barisan ini, barisan orang-orang kita yang masih punya jiwa tulus dan murni membela.
Kepada kaum buruh, sebagai bagian dari yang selalu tak terpisahkan dalam setiap perjuangan dan pembelaan, di balik tuntutan kesejahteraan, bahwa kemanusiaanlah yang membuatmu terikat untuk juga tak kenal lelah bersama berjuang di barisan kita.
Jadikan kekuatanmu untuk yang lebih berarti bagi mimpi kita akan kebangkitan dan tatanan indah negeri ini. Hingga kelak kita tentram damai sejahtera diam di tanah merdeka kita.
Kepada kaum agamawan, inilah kebajikan dari berbilang kebajikan yang tinggi. Kemanusiaan dan ruh kebajikan memanggilmu. Tuhan tidak menakdirkan engkau berpangku tangan atas kemungkaran, atas ketidakadilan.
Apa lagi di atas negeri ini. Tuhan telah menetapkan hari-harimu berpijak di tanah ini. Dan engkau berada di titik yang sama dalam api dan bara, dalam rasa sekemanusiaan yang sama dengan kaum yang berjuang di sana.
Atas kemungkaran ini, atas ketidakadilan ini, lawan!!!
Dan rakyat semesta insyaalah di belakang, di depan serta di sekitarmu..bersama membela.
Jangan ragu untuk menggenggam api perjuangan ini. Demi tatanan indah yang telah kita idam-idamkan bersama sejak negeri ini dikatakan merdeka!!!
Akhirnya perjuangan dan pembelaan itu tak pernah bisa diam dan didiamkan. Rezim tak pernah memihak kita. lawaaannn!!!
Kepada pihak keamanan : Jangan sakiti para mahasiswa. Karena mereka juga sedang berjuang untuk kebaikan rakyat dan bangsa. Mahasiswa adalah cermin kehidupan bangsa ini. Tenang dan bahagia mereka adalah tanda negara ini menuju ke arah kehidupan yang baik.
Tapi jika negara menuju ke jurang kerusakan, maka hati para mahasiswa akan gelisah dan bergolak.
Perut rakyat dengan harga-harga di pasaran yang tinggi dalam daya beli yang rendah, di sisi lain kesenjangan yang menganga, sementara para elit enak-enak berbagi jabatan dan kasak kusuk tipu dan rekayasa undang undang, semua itu adalah rasa yang membuat hati kita semua dan para mahasiswa gelisah.
Maju terus duhai mahasiswa indoneisa. Bersatu dengan rakyat demi kebaikan negara serta masa depan yang lebih cerah. Jangan ragu bergerak meski haruslah dengan damai dan bersungguh, demi satu tujuan kita, mencipta tatanan masa depan yang selalu kita idam-idamkan bersama.
Suara tegas kaum pergerakan, suara rakyat untuk penguasa!!!
Kamu kira setelah usai pemilu dan engkau menang, kamu bisa seenaknya?!! Hah, tunggu dulu!! Kamu kira rakyat tak bisa lagi cawe-cawe tuk sewaktu-waktu menggulingkanmu?!! Tidak!!!
Pemilu itu hanya sebuah serimoni pemberian mandat kepadamu. Jika mandat itu dengan cara apapun sewaktu-waktu kami tarik, kamu mau apa??!!
Maka berhati-hati lah mengelola negara!! Kami rakyat akan selalu mengingat, BBM yang engkau naikkan sekehndak hati sejak awal kamu berkuasa dulu masih menyisakan lara di perut rakyat hingga kini.
Sampai kini daya beli masyarakat masih terpuruk. Kemskinan dan kesenjangan terjadi dimana-mana. Sejak engkau berkuasa segala tarif dan harga-harga naik, hutang bertambah bertrilyun-trilyun, korupsi dengan ditandai nyata-nyata pelemahan kpk engkau biarkan..negeri ini rusak !!
Kepada seluruh elemen pergerakan indonesia, seluruh angkatan dari angktan 66, 98 hingga kini, rapatkan barisan demi selamatkan negara!! Ini panggilan suci. Jangan tergiur oleh sekdar iming-iming kursi dan kue jabatan.
Sekali ini, jika revolusi bergulir maka jangan biarkan para petualang opurtunis mencuri dan mengatasnamakan diri dalam barisan ini.
Sekali lagi, kepada penguasa, Ini rakyat masih ingin mengingatkanmu !! Tunjukkan keberpihakanmu pada kepentingan rakyat, maka kekuasaanmu akan selamat !!! Rakyat memelototi mu!!! Camkan itu !!!
Dan percayalah...Tuhan itu adil. Tak akan selamanya kemungkaran itu menginjak dan menyakiti kebenaran. Yakinlah!! Demi pembelaan dan pembebasan, tak akan selamanya adek-adek pelajar dan mahasiswa kita di jalanan itu terus teraniaya.
Bara perjuangan yang tak pernah kunjung padam!!!!