Ya, manusia-manusia yang tidak takut lagi dengan Tuhan itu adalah manusia-manusia yang kini berkuasa atas NKRI (Negara Koruptor Republik Indonesia).
Lihat di TV dalam acara-acara tolk sow, mereka seperti sudah putus urat malunya. dengan terang-terangan membela koruptor. Ya Alaah, jika mereka memiliki tuhan dan yakin dengan keberadaan tuhannya, pastilah tak akan demikian.
Atau jika mereka punya anak istri atau orang tua. Apakah tidak malu orang tuanya? Apakah tidak malu anak dan istrinya? Atau barangkali memang manusia seperti itu dulu dibesarkan oleh orang tua yang pernah makan uang dari hasil maling, menggarong dan tipu-tipu.
Pun anak istrinya, apa juga sudah tahu sama tahu sebagai sama penikmat harta dan uang haram. Sehingga tak ada protes dari keluarga atas tindak-tanduk kepala keluarga yang begitu. Seakan tak ada lagi bayang tuhan di mata mereka. Pongah dengan mulut penuh lumut dosa..bersepakat saling paling hebat berteriak melemahkan KPK.
"Jika perpu dikeluarkan oleh Jokowi, akan ada pemakzulan" , kata-kata yang menjadi senjata mereka. Entah kata-kata itu sudah sama saling sepakat di atara mereka, atau haanya ancaman buat lips servis belaka demi menjaga agar tujuan mereka menghancurkan KPK terlaksana.
Sedihnya sang komandan negara bak kerbau meluku di tengah sawah takut dipecut majikannya. Sedih, resiko presiden yang brstatus pekerja. Padahal rakyat menanti ketegasannya dalam membela. Padahal rakyat telah banyak berdarah-darah dan mati menjadi korban..
Kalau sudah begini, tinggal menunggu, mungkin negara ini tak berusia lama. Sebab rasa bangga sudah makin hilang di dada anak bangsa.
Pesan untuk para mahasiswa dan rakyat semesta:
Masih ada engkau dan kita yang melawan membela. Maka sabarlah. Hikmah demo yang terjadi adalah ladang konsolidasi. Tandai kelompok dan orang sebelah sana..
Kita yang di sini saling menguatkan. Dari kaum buruh, pelajar, mahasiswa dan rakyat semesta, tetap terikat komitmen kita untuk kapan waktu bergerak lagi demi pembebasan. Pembebasan, sekli lagi pembebasan negeri ini dari cengkram kaum oligarki penikmat korupsi!!
Ingat pula, suatu hari nanti akan ada sandiwara mereka. Yang hari ini pro revisi kpk, suatu saat kelompok ini akan berubah arah seakan bersungguh meberantas korupsi. Kata-kata mereka nanti akan menggelegar-gelegar seakan mereka paling hebat memerangi korupsi.
Padahal itu sandiwara demi merebut hati rakyat dan demi kekuasaan yang kemudian akan diperbutkan dan ingin mereka pertahankan.
Sadarlah harusnya kita. Akan sandiwara-sandiwara yang terus berulang seperti itu. Tandai mereka sebagai “track ricord”, dan perkuat barisan kita. Kuat, dan harus kuatlah kita. Besar dan harus lebih besar lah kita dari meerka!!
Salm perjuangan tak kunjung padam.