Ada seorang mantan jendral, dulu dengan memanfaatkan nasionalisme berkoar-koar menjelek-jelekkann yahudi/ israil dengan liberalis/ neoliberalis yang lewat mulutnya dilempar isyu yahudi akan memecah dan menguasai indonesia/ asia.
Sekarang si jendral sibuk bilang bahwa masalah palestine dan israil itu bukan urusan indonesia.
Ungkapan yang ngawur tidak ngena tidak ngaruh serta menandakan seseorang yang sudah kehilangan peran dan mencari-cari peranan.
Ingat, bangsa ini peduli akan palestina itu bukan tanpa dasar. Coba melek ga? Rakyat bodoh saja tahu tentang amanah konstitusi.
Bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan....Agar bangsa ini ikut meelaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan serta perdamaian abadi...
Jadi baik-baik saja andai rakyat indonesia peduli dan membela palestima lalu mengurtuk israil. Itu tidak lain adalah harapan untuk ditegakkannya perdamaian yang membuat damai kehidupan palestina dan israil.
Jangan pula pembelaan kepada palestina didekat-dekatkan dengan ideologi khilafah dan teroris. Ini pikiran dangkal dan kerdil.
Soal palestina, lalu apakah pemimpin indonesia mampu membuat perdamaian?
Seorang mantan jendral yang hingga kini masih belum mau lepas dari cari-cari peranan, mungkin lebih baik berpikir tentang apa gagasan perdamaian untuk israil palestina, itu jauh lebih baik yang menandakan kegunaan pikiran.
Dan jika seorang jendral merasa dekat dan jadi pelindung jokowi, sampaikan pada jokowi segala gagasan-gagasan itu, itu jika punya gagasan.
Namun jika tidak, lebih baik diam. Daripada .malah nyinggung dan bikin tambah runyam.
Sekali lagi, ingat, rakyat dunia berpihak sana pihak sini itu dalam rangka berharap perdamaian.
Maka mari berharap ada perdamaian. Atau tidak ada harapan dan lebih enak sembunyi dalam selimut kepengecutan?
Presiden amerika saja maklum dengan kondisi palestina yang dengan kondisinya telah membuat hati seluruh kaum muslim tidak tentram.
Pemimpin hendaklah menangkap apa yang ada di hati rakyat.
Rakyat indonesia bersuara tentang palestiana bukan hendak memperparah, tapi sekali lagi, agar ada perdamaian, damai rakyat palestina tentram rakyat israil, damai dan tentram pula rakyat dunia.
Siapapun, mari kita lebih baik diam kalau hanya akan gagal faham...
Hidup perdamaian dunia !