Lembaga sekelas BPIP yang dibentuk presiden dan ada di bawah naungan presiden, dengan orang-orang tua banyak yang bertitel professor, cuma bisa bikin kegiatan yang, ya ampuuunnn....itu kan kerjaannya para komunitas sastra.
Kenapa tidak diserahkan saja ke komunitas baca dan sastra yang banyak tersebar di kolong langit Indonesia ini.
Kukira BPIP itu dengan gaji besarnya, akan berpikir tentang hal-hal yang besar. Tak taunya, cele.. puk! Cuma ngurusin lomba bikin cerpen huahahaha....terlaaaaluh!
Kenapa ku bilang harusnya mereka ngrusin hal-hal yang besar? Karena di kepala ku sendiri saja ada hal-hal besar yang mestinya di kepala sekelas mereka hal itu ada dan dipikirkan oleh mereka.
Tapi rupanya otak mereka ga nyampe ke sana, huh harus lagi-lagi kukatakan, terlaluuuuuhhhh...
Saudara-saudaraku para aktivis, jangan malu dan ragu untuk tertawa. Karena kita akan selalu tertawa melihat BPIP. Sebab dalam kaca mata intelektual itu lucuu....
Hal di atas jelaslah menggambarkan betapa rezim ini kekurangan pemikiran kalau tidak hendak kita sebut kehilangan pemikiran.
Bayangkan, lembaga sekelas bentukan dan di bawah presiden langsung hanya mengerjakan hal-hal spele seperti itu.
Kenapa lembaga ini tidak berusaha berpikir tentang yang luar biasa. Misalnya,...aduh apa yaa....karena penulis tidak sanggup mengukur keharusan sebuah lembaga besar seperti ini dalam berbuat, bertindak dan bekerja seperti apa. Pokoknya dalam pikiranku, ini lembaga luar biasa.
Masalah ideologi lo yang di uleg alias di kaji serta digeluti. Jadi sepantasnya ini lembaga menelurkan hal-hal atau gagasan-gagasan besar tentang ideologi dan keideologian.
Sementara kalau cuma bikin acara lomba cerpen atau hal remeh yang sejenisnya, sekali lagi seperti sampaianku di atas, serahkan saja pada komunitas-komunitas sastra.
Tinggal kemudian ditunjuk seorang dari anggota BPIP melakukan suluhan kira-kira cerpen seperti apa yang dimaksudkan.
Tidak usah harus langsung BPIP yang menjadi lembaga penyelenggara atau bahkan mungkin jadi panitia? Astaga...ganaga! Jika hal seperti ini BPIP menangani langsung, maka dapat disimpulkan bahwa memang benar BPIP tidak memiliki bahan untuk dikerjakan alias lembaga tanpa kerjaan.
Dan, so pasti artinya itu makan gaji butooo