Kaum buruh, rela berdemo menentang omnibuslaw walau masa pandemi

 

Kini jangan lagi berpikir untuk sekedar berjuang demi kesejahteraan. Tapi engkau juga adalah kaum pembela yang bersemangat pembebasan.

Masa depan rakyat negara, bangsa dan dunia juga ada di tanganmu!!

Bersatu, membesar, membesar dan kian membesar dalam jaringan yang kuat dan saling menguatkan...adalah jalan kita menuju kemenangan yang purna.

Kita benar-benar terharu atas tekad saudara-saudara kita kaum buruh yang akan tetap menggelar demo menentang omnibuslaw meski dalm kondisi bahaya pandemi.

Jokowi dan antek-aanteknya di DPR mestinya berpikir dan merasa kasihan melihat rakyatnya kaum buruh yang nekad berdemo. 

Hal itu menunjukkan kesungguhan tekad hidup dan mati demi menentang undang-undang yang kalau dipaksakan akan menjadi langkah konyol bagi pemerintah dan DPR. 

Kenapa bisa dibilang konyol, karena akan semakin mengorbankan rakyat yang kini memang sudah banyak menjadi korban.

Sudahlaaaaah...pak joko, anda konsen saja dengan masalah virus yang kian banyak korban ini..lihat dulu, awalnya anda begitu bangga dengan ketiadaan kasus virus di indonesia. 

Tapi kini sudah ribuan..itu karena kelalaian pemimpin. 

Janganlah mengukur kesuksesan atau keberhasilan dengan keseringan membandingkan dengan kondisi negara lain. Harusnya kalau bisa  kita sekecil-kecilnya korban. 

Dan itu harusnya bisa jika sedari awal sudah diantisifasi dengan benar. Duhai  pak joko, anda harus mikiiiiiiiiiiiiiirrrrr leee!!!!

Nah, nanti ribuan kaum buruh akan menjadi calon korban berikutnya akibat dari tindakan dan ketidakpedulian sampean. 

Kalau nanti kaum buruh banyak yang jadi korban, Sampean jangan berpikir bahwa itu kesalahan kaum buruh. 

Sebab kaum buruh itu berjuang. Logikanya perjuangan akan dilakukan dengan segala cara. Dan itu adalah anak-anak negeri ini yang artinya juga adalah anak-anak anda. 

Yang mestinya punya otak dan waras serta bijak adalah orang tua. 

Maka bijaklah anda sebagai orang tua. Jika merka jadi korban, maka andalah yang salah. Apakah anda masih punya hati, punya jiwa, punya perasaan, untuk merasakan derita perjuangan mereka???.

Le leeeeee...sampean orang jawa yang sudah melek lan tangi seko turu, kok perilakunya masih koyo turu-turu ayam, ga nyadar rakyatmu sudah keleleran banyak yang mati, kok dibiarkan mau terus tambah banyak yang mati. Mikir to mas joko, mikiiiirrr. 

Nanti anda akan dimintai tanggung jawb akhiratnya atas kematian mereka yang karena kelalaian dan ketidakpedulian anda. 

Jadi pemimpin itu harus takut sama tuhan kenapa, leee.. Jangan takut kehilangan jabatan. Nanti jabatanmu bisa jadi hilang beneran.

Ayo pak joko, presidenku.. sampean masih ada kesempatan untuk bisa mengurangi kemungkinan banyaknya jumlah korban. 

Kasihani itu kaum buruh.. itu anak-anak bangsa, anak-anak anda.

Salam prjuangan penuh cinta untuk semua💚


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak