Apa khabar kaum oposisi Indonesia? Hallooo!!!

 Kita dengar terbentuk lagi wadah baru kaum oposisi bernama KAMI. Bagi rakyat apapun wadah yang dibentuk, oke-oke saja.

Asal punya tujuan jelas untuk rakyat. Apa yang akan diperbuat untuk rakyat.

Jangan sampai itu hanya wadah dan panggung bagi para tokoh untuk berkoar-koar mencari simpati rakyat. Padahal substansi yang diperjuangkan apa?

Berkoar-koar itu perlu sebagai tanda demokrasi kita hidup. Dan harus hidup. Silahkan yang memiliki konsep dan tujuan bagus, diakomodir, diwadahi dan di buatkan aplikasi dalam rangka pengimplentasian gagasan-gagasan yang nanti ditelurkan. 

Namun sekali lagi, rakyat perlu tahu konsep, tujuan dan arahnya seperti apa itu. Minimal rakyat mendapat kisi-kisi dan bayangan yang akan dibuat untuk rakyat itu apa. Dengan konsep itu rakyat punya bayangan nantinya akan jadi  seperti apa?

Jika konsep itu nanti benar-benar baik dan logis bagi rakyat, tentu rakyat akan mendukungnya.

Sebab pada dasarnya rakyat itu, terutama rakyat Indonesia yang memang sudah banyak merasakan setingan dan hanya dimanfaatkan, mereka umumnya nurut apa kata pemimpin. 

Asal sudah ada bayangan bakal bahagia, entah itu janji jujur atau tipu-tipu, mereka manut. Walau sedihnya dan kebanyakannnya, rakyat hanya banyka kena tipu janji manis dari pemimpinnya.

Terlepas dari itu, bagi para aktivis indpenden sejati, yang utama dilihat adalah konsep dan kelogisan dari gagasan perubahan yang hendak dilakukan.

Bukan mengawang-awang atau hayal abstrak tanpa landasan pikir dan landasan ke ejawantahan.

Jangan sampai kita mengulang reformasi 98 yang setengahnya gagal. 

Jangan sampai kita dihadapkan pada hal sama ketika di awal penuh semangat menghidupi kemunculan rezim jokowi.

Namun setelahnya sang rezim tak memiliki konsep jelas hendak kemana, kecuali masih mencari-cari dari kalangan aktivis sendiri. 

Dan akhirnya, bangsa ini begini. Kita memiliki pemimpin namun pemimpin yang tak kohesif dengan konsep dan narasi sendri. Bahkan narasinya pun tak ada. Jadi apa yang bisa dijadikan bahan kohesivitas.

Kita memiliki sebuah negara dengan pemerintahananya yang hingga kini masih berdiri namun pemerintahan yang kerap gamang tak jelas arah.

Kaum independen dan aktivis sejati sendiri yakin dan seyakin-yakinnya kita, bukannya tak memiliki pemikiran.

Untuk rezim yang baik dan luruslah mungkin pemikiran itu pantas kelak menjadi hadiah lalu bersama kita jadikan diri kita sebagai persembahan bagi rakyat semesta.

Salam perjuangan untuk indonesia kita


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak