Trending

CERMIN SUARA RAKYAT


Dalam sebuah demonstrasi massa yang besar, cermin dari suara rakyat adalah berbilang kepala yang bersuara.  

Namun suara rakyat dalam suatu tulisan, tentu dilihat dari kejernihan pikir dan fakta kebersentuhan dan keberpihakannya kepada kehidupan rakyat.  

Terlalu luas negeri ini untuk dijangkau dengan hanya kekuatan kejernihan pikiran. 

Meski kejernihan pikir adalah awal dari suatu gerak menjangkau cita-cita pembelaan yang seungguhnya.

Terlalu banyak manusia yang perlu di infiltrasi untuk membentuk kesadaran besar yang mampu menggerakkan dunia menuju cita-cita pembelaan yang sesungguhnya.

Pun terlalu kuat kekuasaan untuk di lawan hanya dengan tulisan meskipun memiliki kekuatan jernih pemikiran.

Jawaban atas semua itu adalah kejernihan pikir ini bukan untuk berjuang sendiri dalam usaha pembelaan itu. 

Kita, harus mencipta kekuatan jernih pikiran lain, saling menulari untuk tujuan besar yang utuh. 

Itu tidak tercipta dari sekedar anjuran apalagi halusinasi sendirian. 

Tapi kesadran akan pentingnya memulai langkah dari masing-masing kita yang merasa itu problem kita bersama. 

Kesadaran untuk membentuk diri menjadi sang peng-aktualisasi. Actor. Bukan penyaksi. 

Dari ujung dunia yang satu ke ujung dunia yang lain, mari lakukan pembelaan. 

Rakyat bergerak, rakyat bertindak saling mencerdaskan, saling membela dalam  cara cerdas jernihnya pikiran, tulusnya langkah dan tujuan.

Jika sesama rakyat telah terbentuk ikatan keberanian yang saling membaranikan, itulah kekuatan rakyat namanya, yang sesungguhnya. 

Pengalaman dan sejarah menceritakan tentang orang-orang mati tanpa salah dan dosa, orang-orang teraniaya tanpa penolong, atau kerusakan lingkungan yang bak dibuat oleh jin, kecuali ketika telah terjadi suatu dampak, barulah dia menjadi nyata.

Semua karena tiada yang bersuara untuk menyuarakan keteraniayaan dan kerusakan. 

Semua terbungkam, bukan saja oleh mesin kekuasaan namun oleh mandegnya kemauan diri untuk bersuara lantang.

Ayok, rakyatku...baca, agar tercerdaskan dan saling mencerdaskan. 

Lalu sebarkan yang sudah kita tahu demi saudara kita sesama rakyat yang belum tercerahkan. 

Suarakan pikiranmu untuk tujuan saling mencerdaskan dengan berani meski tetap harus pula dengan cara cerdas. 

Cerdas artinya tidak asal, melainkan tidak meng-ada-ada, dengan kejujuran dan fakta.  

Bila telah kita lakukan dengan cara demikian, apa lagi yang harus kita takutkan? Adakah kekuatan lain yang mampu menghadang?


Lalu simpul-simpul suara rakyat yang lain membela. Maka insyaallah dan yakinlah, tirani di sekeliling kita akan enyah. 

Salam sayang dan cinta
Untuk rakyat dan seluruh aktivis pergerakan dari elemen manapun berasal.

........................

Kebanyakan tulisan dalam edisi postingan awal blog ku ini menanggapi peristiwa politik sosial dan budaya yang terjadi. 

Dan itu mewakili pendapat, pemikiran dan suara rakyat untuk menjawab situasi kondisi pada seputaran waktu itu.

Sudut pandang penulis yang berlatar seniman tulis atau sastrawan, mungkin akan menjadi kenyentrikan tersendiri bagi para penikmat baca. 

Dan sekaligus semoga akan menjadi oase yang memenuhi kehausan pengetahuan, pembelaan dan pengalaman kehidupan. 


Salam

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak