Seperti yang dipertontonkan oleh parpol-parpol yang sesumbar membela kaum alit dengan oknum-oknum nya di DPR, yang harus ditandai oleh rakyat dan para mahasiswa untuk tidak dipilih lagi dalam pemilihan apapun.
DPR memang tak punya hati. Ucapannya membela rakyat dan sebagai wakil rakyat sangat tidak nyambung dengan kepentingan serta keinginan rakyat.
Penciptaan RUU KPK dan pengesahannya adalah symbol telah matinya rasa kepembelaan kepada kepentingan rakyat.
Rakyat melihat rencana besar mereka dalam upaya memperlemah KPK itu bakal menemui sukses besar ketika presiden yang dianggap sebagai pemegang pedang pemutus kebatilan itu tak juga mau menebaskan pedangnya untuk memebla rakyat.
Presiden justru tampak takut dan menutupi ke engganan membela itu dengan berbagai dalih dan sandiwara ketidakberdayaannya.
Menyedihkan. Ya, memenag menyedihkan bagi seorang presiden yang dulu pernah digembar-gemborkan dari rakyat. Bahkan dari kehidupan orang biasa, orang tua biasa, makan minum pun biasa....
Tak menyangka, setelah jadi presiden, ternyata sepak terjangnya juga biasa...
Jiwanya labil ketika dihadapkan pada kata pembelaan kepada rakyat.
Rakyat dan mahasiswa pun terus menggedor pintu gerbang DPR agar mereka membuktikan kesungguhan membela wong alit.
Sementara itu dalam waktu yang bersamaan, peristiwa papua (wamena) bertambah parah. Kondisi di wamena tidak main-main. Pemerintah dalam hal ini jokowi mestinya ambil langkah cepat membereskan segala halnya.
Demo di jakarta mestinya cepat diredam meski untuk sementara waktu. Cepat terbitkan perpu demi menyelamatkan KPK rasanya itu cara jitu. Soal DPR tidak terima, urusan belakang. Jangan mikir takut dulu.
Masih terlalu jauh untuk DPR bisa melengserkan pemerintah hanya dari kasus pembelaan pemerintah kepada KPK.
Jika pun DPR gegabah berniat melengserkan pemerintah, yakinlah rakyat akan berada di barisan pemerintah jokowi yang syah.
Setelah urusan dengan massa pendemo di Jakarta selesai, LALU SEGERA KONSENTRASI KE MASALAH WAMENA PAPUA..
Di sana rakyat menanti perhatian dan kehadiran negara. Korban telah banyak berjatuhan. Hari ini jam ini presiden lagi ngapa lagi kemana, mikir apa?
Terlalu banayak mikir, rakyat sudah banyak yang mati. SEGERA!! JANGAN BERLARUT-LARUT DAN KEBANYAKAN HITUNG, LAGI!! SEBAB KEBANYAKAN HITUNG HANYA MEMBESARKAN TAI LUTUNG!!
TERBITKAN PERPU UNTUK KISRUH KPK, ATAU JALAN PENYELESAIAN LAIN YANG TUNTAS!!
INGAT WAMENA PAPUA BUTUH PENANGAN SEGERA!! ATAU PANTAS BAGIMU TERBILANG GAGAL !!!